Beritahu dia, beritahu dia bahwa aku sudah lelah menantinya dalam lipatan waktu. aku telah berusaha menjaga hatiku, mempertahankan rasaku, memenjarakan rindu dihatiku, menunggunya yang tak kunjung dapat ku temu.
Aku lelah berbicara tentang waktu. waktu yang telah lama bersahabat denganku. waktu yang selalu menemaniku selama penantianku. Entah karena ketulusan, keegoisan, atau memang karena kebodohan telah menguasai hatiku? Hingga aku tak tahu bahwa selama ini aku hanya menunggu sebuah balon kosong yang telah lepas melambung jauh ke angkasa.
Mestinya aku tau ia takkan kembali lagi, tapi justru aku malah terus berdiri sambil mendongak ke langit yang luas, berharap balon yang kosong itu akan kembali lagi untukku.
Aku telah menutup pintu hatiku rapat-rapat. tak seorang pun ku izinkan masuk. Karena seseorang pernah memintaku berjanji untuk selalu menjaga hatiku. Tahukah kamu bagaimana rasanya berjuang seorang diri? Saat kau tau dia memberikan harapan padamu dan membiarkanmu terus mencintainya? Mestinya aku sadar, bahwa harapan adalah sebuah omong kosong.
Jika ku ingat kembali, bukankah dia tak pernah sekali pun berbicara tentang perasaannya terhadapku? Lantas mengapa aku yakin bahwa penantianku akan berakhir manis?
Beritahu dia, beritahu dia aku takkan lagi menantinya. bukan ini yang ku inginkan. bukan cerita seperti ini yang ku harapkan.
Beritahu dia, beritahu dia bahwa aku undur diri dari sebuah 'penantian'
Aku lelah berbicara tentang waktu. waktu yang telah lama bersahabat denganku. waktu yang selalu menemaniku selama penantianku. Entah karena ketulusan, keegoisan, atau memang karena kebodohan telah menguasai hatiku? Hingga aku tak tahu bahwa selama ini aku hanya menunggu sebuah balon kosong yang telah lepas melambung jauh ke angkasa.
Mestinya aku tau ia takkan kembali lagi, tapi justru aku malah terus berdiri sambil mendongak ke langit yang luas, berharap balon yang kosong itu akan kembali lagi untukku.
Aku telah menutup pintu hatiku rapat-rapat. tak seorang pun ku izinkan masuk. Karena seseorang pernah memintaku berjanji untuk selalu menjaga hatiku. Tahukah kamu bagaimana rasanya berjuang seorang diri? Saat kau tau dia memberikan harapan padamu dan membiarkanmu terus mencintainya? Mestinya aku sadar, bahwa harapan adalah sebuah omong kosong.
Jika ku ingat kembali, bukankah dia tak pernah sekali pun berbicara tentang perasaannya terhadapku? Lantas mengapa aku yakin bahwa penantianku akan berakhir manis?
Beritahu dia, beritahu dia aku takkan lagi menantinya. bukan ini yang ku inginkan. bukan cerita seperti ini yang ku harapkan.
Beritahu dia, beritahu dia bahwa aku undur diri dari sebuah 'penantian'
Komentar