Semua rangkaian kata dan kalimat yang kutulis untukmu, pada dasarnya berasal dari hatiku.
Jika ku tulis "aku menyayangimu" itu berarti ada ketulusan dihatiku. Sebab aku tak bertanya "apa kah kau juga menyayangiku?"
Jika ku tulis "aku akan menunggumu" bahkan sampai aku mati dan kau tak kunjung datang juga, berarti aku mati bersama kesetiaanku.
Hingga kini, tak juga aku berhasil menemukan alasan mengapa aku bisa merasakan rasa yang sangat hebat ini terhadapmu.
Namun, bukankah cinta yang tulus adalah cinta yang tak memerlukan alasan?
Rasa ini, yang sebelumnya tak pernah ku bayangkan. Rasa yang sebelumnya tak ingin kurasakan.
Aku tidak memintamu untuk percaya. Aku hanya ingin kau tau. Itu saja :)
Jika ku tulis "aku menyayangimu" itu berarti ada ketulusan dihatiku. Sebab aku tak bertanya "apa kah kau juga menyayangiku?"
Jika ku tulis "aku akan menunggumu" bahkan sampai aku mati dan kau tak kunjung datang juga, berarti aku mati bersama kesetiaanku.
Hingga kini, tak juga aku berhasil menemukan alasan mengapa aku bisa merasakan rasa yang sangat hebat ini terhadapmu.
Namun, bukankah cinta yang tulus adalah cinta yang tak memerlukan alasan?
Rasa ini, yang sebelumnya tak pernah ku bayangkan. Rasa yang sebelumnya tak ingin kurasakan.
Aku tidak memintamu untuk percaya. Aku hanya ingin kau tau. Itu saja :)
Komentar